Bagaimana Membuat Satu Jam Suci
Usulan dan Doa-Doa untuk Membuat Satu Jam Suci Adorasi Pribadi
Begitu masuk gereja atau kapel atau ruang adorasi, berlututlah (atau menundukkan kepala, jika tak bisa), kepada Yesus yang hadir secara pribadi dalam Sakramen Mahakudus.
Dengan sikap menyembah, pujilah Tuhan untuk Kehadiran Nyata-Nya dalam Ekaristi Kudus dan yang selalu tinggal di sana, 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Bersyukurlah pada Allah atas Kasih-Nya, Pengorbanan-Nya, Kehadiran Ekaristi-Nya. Beristirahatlah pada-Nya. Ia menanti engkau dalam Sakramen Cinta Kasih!
Yesus berbicara kepada hatimu:
“Datanglah kepada-Ku … dan Aku akan menyegarkan jiwamu.”
“Betapa Aku rindu melihat engkau dan memakai waktu tenang bersamamu, berkomunikasi denganmu dari `hati ke hati' seperti para sahabat berbuat demikian. Aku tahu engkau lelah dan letih karena beban hidup, kerja keras dan persoalan-persoalan hidup, dan semua yang ada di dunia ini. Sayang-Ku, Aku ingin engkau mengatakan itu semuanya kepada-Ku, yah semuanya. Apa yang menjadi kepedulianmu menjadi kepedulian-Ku juga. Aku Pendengar yang baik dan mempunyai segala waktu di dunia. Tinggallah bersama-Ku dan beristirahatlah sejenak. Biarkanlah Aku memenuhi engkau dengan kasih, kegembiraan dan damai. Aku Sendiri yang dapat memberi damai yang sejati, damai yang tak dapat diberikan dunia. Katakanlah kepada-Ku kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginanmu. Katakanlah kepada-Ku tentang mereka yang engkau kasihi, tentang keadaan mereka dan kebutuhan-kebutuhan mereka; mereka adalah orang-orang yang Ku-kasihi juga.”
Berbicaralah kepada Yesus dalam Sakramen Mahakudus, (Ia bisa berada dalam tabernakel atau ditampakkan dalam monstrans), sarna seperti engkau berbicara dengan sahabat-sahabatmu. Katakanlah kepada-Nya tentang semua kepedulian-kepedulianmu, kebutuhan-kebutuhanmu, keluargamu, mereka yang kau kasihi, ternan-ternan dan sesama. Ungkapkan rasa sedih atas kesalahan-kesalahan (dosa-dosa)mu, dan mereka yang kau sakiti. Mintalah rahmat untuk mengampuni semua yang menyakiti engkau. Mohonlah bimbingan dan penyembuhan.
Pakailah waktu hening sesaat untuk mendengarkan Dia (dengan hati dan budi).
“Sayang-Ku, katakanlah kepada-Ku semua yang membuatmu bahagia dan puas. Katakanlah kepada-Ku apa yang engkau sukai pada orang-orang, tempat-tempat dan barang-barang .... Katakan kepada-Ku, apakah engkau mengasihi Aku?”
Persembahkanlah cintamu, hatimu, hidupmu (semua keprihatinanmu, apa yang kau miliki dan lakukan) kepada-Nya.
Bacalah Kitab Suci, doakanlah rosario, chaplet (kartu doa kecil) Kerahiman Ilahi atau gunakan buku doa favoritmu atau doa-doa manapun yang Roh Kudus inspirasikan dirimu untuk berdoa.
“Sayang-Ku, terima kasih karena engkau mengunjungi Aku, Aku mengasihimu dan penyertaanmu memberi kegembiraan kepada-Ku! Aku akan menempatkan engkau dan semua yang kau kasihi dan intensi-intensi dalam hati dan pikiran-Ku. Aku akan membawanya kepada Bapa Kita dan mengirimkan Roh Kudus untuk menguatkanmu dan mereka. Ingatlah, Aku senantiasa di sini bagimu. Datanglah kembali dan kunjungi Aku segera!”
ADORASI: Ya Tritunggal Mahakudus, aku menyembah-Mu! Allah-ku, Allah-ku, aku mencintai Engkau dalam Sakramen Mahakudus!
Allahku, aku percaya, aku bersembah sujud, aku berharap dan mengasihi-Mu! Aku mohon ampun bagi mereka yang tak percaya, tak mau menyembah, tak berharap dan tak mengasihi-Mu. Ya Tritunggal Mahakudus, Bapa, Putra dan Roh Kudus, aku menyembah-Mu dengan sungguh. Aku persembahkan kepada-Mu Tubuh, Darah, Jiwa dan Keilahian Yesus Kristus yang sangat berharga, yang hadir dalam semua Tabernakel di dunia, sebagai silih atas kekejian, sakrilegi, ketidakacuhan yang melukai hati-Nya dan berkat jasa Hati Kudus Yesus yang tak terbatas dan Hati Maria yang Tak Bernoda, aku sangat memohon pertobatan pendosa-pendosa yang malang.
Oh Sakramen Mahakudus, Oh Sakramen Ilahi, segala puji dan syukur setiap saat bagi-Mu!
Datanglah ya Roh Kudus, penuhilah hati umat-Mu dan kobarkanlah di dalam hati mereka api cinta kasih-Mu. Utuslah RohMu, maka semuanya akan diciptakan lagi, dan Engkau akan membaharui seluruh muka bumi.
Ya Allah, Engkau yang mengajar hati umat-Mu dengan penerangan Roh Kudus, berilah karena anugerah Roh Kudus, kami menjadi selalu sungguh bijaksana, dan bergembira dalam penghiburan-Nya. Karena Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
Bapa, Putra, Roh Kudus, terangilah aku dan dengan rahmat-Mu, kuatkanlah aku!
Malaikat Pelindung yang kudus, adorator dan penyembah yang sempurna kepada Raja yang kekal, yang tersembunyi dalam Ekaristi Kudus, berilah aku kasih dan hormat yang selalu bertumbuh akan Sakramen Mahakudus. Tolonglah aku untuk memelihara dan menanggapi dengan setia kekayaan rahmat dari Sakramentalia yang kuterima setiap hari. Amin.
Malaikat Agung Mikhael, Gabriel, dan Rafael, doakanlah kami!
UNGKAPAN SYUKUR: Tuhan Yesus, aku menyembah-Mu! Syukur atas kasih-Mu yang mengagumkan yang membuat Engkau tinggal bersama kami di bumi, siang dan malam, dalam Ekaristi Kudus! Syukur kepada-Mu atas anugerah kehidupan. Syukur kepada-Mu atas keluargaku, sahabat-sahabatku dan mereka yang kukasihi, atas rahmat dan berkat yang tak terhitung yang Engkau limpahkan kepadaku dan pada setiap orang di seluruh dunia! Syukur kepada-Mu atas kasih yang lembut dan berbelas kasih sekarang ini.
Allahku, aku mengasihi-Mu karena segala rahmat yang telah Kau berikan kepadaku!
PERSEMBAHAN: Yesus yang terkasih, aku mempersembahkan diriku kepada-Mu. Aku menyesal setiap kali aku menyakiti-Mu dan sesama. Aku mau memperbaiki dosa-dosaku di masa lampau dan melakukan kehendak-Mu dalam segala sesuatu, hari ini dan seluruh hari-hari dalam hidupku. Tolonglah aku untuk berdoa, hidup dan bekerja demi kehormatan dan kemuliaan Allah dan ikut membawa sesama kepada-Mu dalam Ekaristi Kudus. Dengan kasih dan rahmat-Mu aku ingin membantu membawa banyak jiwa ke surga tinggal bersama-Mu dalam seluruh cinta, damai dan kegembiraan selamanya! Amin.
KOMUNI ROHANI: Yesusku, aku percaya bahwa Engkau hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi Engkau di atas segala sesuatu, dan aku merindukan-Mu dalam jiwaku. Karena aku tidak dapat menerima Engkau secara sakramental, paling tidak datanglah dalam hatiku secara rohani. Aku memeluk-Mu seakan-akan Engkau telah datang, dan kupersatukan diriku seluruhnya dengan-Mu. Janganlah pernah pisahkan aku dari-Mu.
Hati Ekaristi Yesus, kasihanilah aku dan seluruh dunia!
ANIMA CHRISTI: Jiwa Kristus, sucikanlah aku. Tubuh Kristus, selamatkanlah aku. Darah Kristus, puaskanlah aku. Air lambung Kristus, cucilah aku. Sengsara Kristus, sembuhkanlah aku. Ya Yesus yang baik, dengarkanlah aku. Dalam luka-luka-Mu, sembunyikanlah aku. Jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Pada waktu kematianku, panggillah aku, dan mintalah aku datang kepada-Mu. Supaya bersama orang kudus-Mu aku dapat memuji-Mu selamanya. Amin. (St Ignatius dari Loyola)
PERMOHONAN-PERMOHONAN: Tuhan Yesus, tolonglah keluargaku, sahabat-sahabatku dan mereka yang kukasihi, dengan segala kebutuhan-kebutuhan dan permohonan-permohonan kami yang selaras dengan kehendak Allah. Yesus yang terkasih, tolonglah mereka yang sakit, menderita, yang sekarat (terutama mereka yang akan meninggal hari ini) dan mereka yang telah meninggal. Ingatlah akan mereka yang sungguh membutuhkan kasih dan belas kasih Allah hari ini dan saat ini. Tuhan Allah-ku, tolonglah Bapa Suci kami untuk memimpin Gereja kami dalam kepenuhan kebenaran iman kami. Utuslah Roh KudusMu pada para imam dan religius dari Bunda Gereja yang Kudus. Aku berdoa agar mereka menjadi suci dan murid-murid sejati dari iman yang telah Engkau sampaikan kepada kami, agar Gereja kami tetap tinggal Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik. St Katarina dari Siena, doakanlah agar Wakil Kristus boleh selalu melawan roh duniawi.
Bunda Maria yang Kudus, Bunda Gereja, doakanlah kami!
St Yosef, Pelindung Gereja Universal, doakanlah kami!
St Theresia Lisieux, Pelindung Para Misionaris, doakanlah kami!
DOA DAMAI ST FRANSISKUS: Tuhan, jadikanlah aku alat pembawa damai-Mu. Di mana ada kebencian, jadikanlah aku alat pembawa cinta kasih; dimana ada luka hati, pengampunan; dimana ada keraguan, iman; dimana ada keputusasaan, harapan; dimana ada kegelapan, terang; dan dimana ada kesedihan, kegembiraan. Ya Guru Ilahi, berilah agar aku lebih menghibur daripada minta dihibur; mengerti daripada dimengerti; mengasihi daripada dikasihi; karena hanya dengan memberi aku menerima; hanya dengan mengampuni aku diampuni; dan di dalam kematian aku lahir untuk hidup yang kekal.
Bunda Maria, Ratu Damai, doakanlah kami!
St Fransiskus dari Assisi, Utusan Perdamaian, doakanlah kami!
St Klara dari Assisi, penyembah Yesus “Pangeran Perdamaian”, doakanlah kami!
Puji, sembah, cinta dan syukur hendaknya setiap saat diberikan kepada Hati Ekaristi Yesus, dalam seluruh tabernakel di dunia, sampai akhir zaman! Amin.
DOA UNTUK KEHIDUPAN: Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang hidup dan Putra Bunda Maria, karni memuji dan bersyukur kepada-Mu atas anugerah hidup yang berharga, hidup Ilahi dan hidup manusiawi. Kami bertekad untuk menyembah dan mewartakan Kehadiran-Mu secara Pribadi dalam Ekaristi Mahakudus, karena dalam Engkau sendiri ada kemenangan atas hidup. Karni mengabdikan diri kami untuk membela dan melindungi seluruh hidup manusia: bayi-bayi yang tak dilahirkan, mereka yang sakit, lanjut usia, miskin, dan semua korban kekerasan. Kami mohon Kasih dan Kerahiman-Mu untuk seluruh dunia, karena Engkau adalah sumber sejati seluruh damai dan harapan.
Karena kuasa Pemberi Kehidupan yang ada dalam Tubuh dan Darah-Mu yang Mulia, kuatkanlah dan bimbinglah kami untuk mewartakan, melindungi, dan membela martabat dan kesucian hidup. Ubahlah kami oleh Kehadiran-Mu yang Berbelas kasih dalam Sakramen Mahakudus, sehingga kami menjadi satu dengan-Mu, dan Bapa dan Roh Kudus sekarang dan selamanya. Amin.
Seluruh Orang Kudus dan Para Malaikat di Surga, doakanlah kami dan seluruh dunia!
“Janganlah lupa bahwa Yesus ada dalam tabernakel untukmu, ya untukmu, untukmu seorang. Ia rindu untuk masuk ke dalam hatimu.” ~ St. Theresia, the Little Flower, Doctor of the Church
“Ya Allah-Manusia yang hadir dalam sakramen ini bagiku - betapa menyenangkan, betapa istimewanya mengetahui, bahwa aku berlutut di hadapan Allah! Dan berpikir bahwa Allah mengasihiku! ... Maria, Bundaku, tolonglah aku untuk balas mengasihi-Nya.” ~ St. Alfonsus Liguori, Doctor of the Church
“Aku sungguh yakin bahwa jika kita dapat sekali saja mendekati Sakramen Mahakudus dengan iman dan cinta yang besar, cukuplah hal ini membuat kita berkelimpahan. Betapa lebih berlimpahnya hidup kita bila kita mendekati-Nya sesering mungkin!” ~ St. Teresa dari Avila, Doctor of the Church
“Sembah dan pujilah kasih yang luar biasa dari Yesus bagimu dalam Sakramen dari DiriNya Sendiri.... Ia datang dari surga bagimu secara pribadi, untuk memberi kepadamu pendampingan dan penghiburan.” ~ St Peter Julian Eymard, Rasul Ekaristi
“Apakah yang Allah-mu, tinggalkan bagimu? Ia meninggalkan bagimu DiriNya Sendiri, sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia, tersembunyi dalam rupa putihnya roti ini. Ya Api Cinta Kasih! Tidakkah cukup, bagi-Mu pemberian-Mu kepada kami, penciptaan seturut rupa dan gambar-Mu dan menciptakan kami kembali sebagai rahmat dalam darah PutraMu, tanpa memberikan DiriMu Sendiri sebagai makanan, dalam Keilahian yang utuh dan Allah sepenuhnya?” ~ St Katarina dari Siena, Doctor of the Church
“Suatu hari seorang teman yang agak keduniawian bertanya kepadanya [St Fransiskus]: “Bapa, apa yang engkau kerjakan selama berjam-jam di hadapan Sakramen Mahakudus?” “Anakku, sebaliknya aku bertanya kepadamu apa yang dikerjakan seorang miskin di depan pintu seorang kaya, seorang sakit di depan tabib, seorang lapar di depan arus air yang jernih? Apa yang mereka kerjakan, kukerjakan di hadapan Allah. Aku berdoa, menyembah, mengasihi.” ~ Hidup St Fransiskus dari Assisi, Nesta de Robeck
“Janganlah lupa untuk mengunjungi … Yesus. Marilah kita mengatakan pada-Nya, kita mengasihi-Nya. Kita mungkin bertanya kepada-Nya apa yang Ia harapkan dari kita, apa keinginan-keinginan-Nya. Kadangkala kita mungkin minta sesuatu pada Yesus untuk diri kita sendiri dan sesuatu lain untuk sesama. Orang dapat berbicara kepada Yesus seperti seorang saudara kepada saudara, sebagai teman kepada teman, dan lebih dari itu, karena seringkali terjadi manusia tak dapat mengerti kita. Sebaliknya Yesus mengerti kita masing-masing selalu.” ~ St Maximilian Kolbe
“Engkau tinggalkan DiriMu Sendiri dalam Sakramen di Altar, dan Engkau membuka lebar kerahiman-Mu bagi kami. Tak ada kesengsaraan yang dapat memeras habis DiriMu; Engkau telah memanggil kami pada pancuran air kasih, pada sumber air belaskasih Allah. Inilah tabernakel Kerahiman-Mu, inilah obat untuk segala sakitmu…. Inilah pancuran hidup dari air kerahiman-Mu, di sinilah jiwa-jiwa menerima penghiburan dan penyegaran.” ~ St Faustina
“Berlututlah dan berilah penghormatan dari kehadiran dan devosimu kepada Yesus dalam Sakramen Mahakudus. Percayakan segala kebutuhanmu pada-Nya, bersama dengan kebutuhan-kebutuhan sesamamu. Berbicaralah kepada-Nya dengan penyerahan diri sebagai anak-anak, berilah Dia kuasa kebebasan masuk kedalam hatimu, dan berilah Dia kebebasan yang penuh untuk berkarya dalam dirimu sesuai dengan rencana-Nya yang terbaik.” ~ St. Padre Pio dari Pietrelcina
“Buah keheningan adalah DOA, buah doa adalah IMAN, buah iman adalah KASIH, buah kasih adalah PELAYANAN, buah pelayanan adalah DAMAI.” ~ Beata Teresa dari Calcutta
“Ya Malaikat-malaikat Kudus, buatlah aku melihat Allah di atas altar seperti engkau melihat DIA di surga.” ~ Beato Andre Bessette
Pusat Spiritualitas Keuskupan Surabaya
JI. Dharmahusada Permai XII/5; N - 403
Telp: (031) 5935656 Fax: (031) 5942799
E-mail: adorasiabadi@gmail.com
Diterjemahkan oleh:
V. Sutikno Pr
dari:
Missionaries of the Blessed Sacrament, P.O. Box 1701, Plattsburgh, NY 12901
Ph: (518)-561-8193 Fax: (518) 566-7103, e-mail: ACFP2000@aol.com
website: www.ACFP2000.com
“Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam saja dengan Aku?”
“Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” (Matius 26:41)
“Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam saja dengan Aku?” (Matius 26:40)
“Satu-satunya saat ketika Tuhan kita meminta para rasul-rasul-Nya adalah pada saat malam menjelang penderitaan-Nya. Tetapi seperti yang sering diceritakan dalam sejarah Gereja, sejak saat itu iblis mulai dibangunkan, tetapi para murid tertidur. Maka untuk keluar dari kesedihan dan kesepian yang mendalam, Ia berkeluh kesah. `Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam saja dengan Aku?' (Matius 26:40). Bukan satu jam untuk permohonan, tetapi satu jam untuk suatu persahabatan.” (Uskup Agung Fulton J Sheen)
Apa yang dimaksud dengan Ekaristi Kudus, Sakramen Mahakudus?
Ekaristi Kudus, Sakramen Mahakudus, adalah Yesus Sendiri yang memberikan tubuh dan darah-Nya, Sakramen Mahakudus, pada malam Kamis Suci yang pertama. Dalam setiap Misa yang diadakan oleh Gereja Katolik, roti dan anggur melalui perkataan Yesus dan penyertaan Roh Kudus diubah menjadi tubuh dan darah Kristus (Katekismus Gereja Katolik, #1333). Ekaristi Kudus, Sakramen Mahakudus, adalah Tubuh dan Darah Yesus. Setelah perjamuan terakhir, Yesus pergi bersama murid-murid-Nya ke Taman Getsemani. Di sanalah Yesus bertanya kepada mereka, “Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam saja dengan Aku?” (Matius 26:40). Ajakan yang sama inilah yang diberikan Yesus kepada kita sekarang ini. Paus Yohanes Paulus II menulis, di dalam keheningan di depan Sakramen Mahakudus, Kristus benar-benar hadir seutuhnya. Tuhan yang kita temukan, yang kita sembah dan dengan siapa kita dapat berelasi (surat kepada Uskup dari Liege, 1996). Melalui adorasi kepada Sakramen Mahakudus, kita menyatakan cinta kita dan persahabatan kita kepada Yesus.
Bagaimana satu jam penyembahan kepada Sakramen Mahakudus membuat perubahan?
Yesus berkata bahwa iman dapat memindahkan gunung (Markus 11:23). Paus Yohanes Paulus II mengatakan, “Kedekatan pada Kristus dalam keheningan dan kontemplasi tidaklah menjauhkan kita dari keadaan kita saat ini, tetapi sebaliknya membuat kita menjadi penuh perhatian dan terbuka pada sukacita manusiawi dan mengalami kelegaan serta memperluas hati kita pada skala dunia. Melalui penyembahan, orang-orang Kristen secara diam-diam memberikan perubahan dunia yang radikal dan menyebarkan Injil. Setiap orang yang berdoa pada Juruselamat menarik seluruh dunia bersama dia dan meninggikannya pada Allah (surat kepada Uskup dari Liege, 1996). Ketika pembawa pesan Kerahiman Ilahi, S Maria Faustina, berdoa kepada Yesus dalam Ekaristi Kudus, Ia memberikan penglihatan. Setiap kali orang masuk kapel dan mengunjungi Yesus yang tampak dalam monstrans, dia melihat sinar-sinar keilahian dari kasih dan kerahiman-Nya memancar keluar dan mengelilingi seluruh dunia dan setiap orang yang ada di dalam dunia ini dengan rahmat dan berkat-berkat. Yesus mengatakan kepada St Faustina, “Aku ingin penyembahan / adorasi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh pengampunan bagi dunia.” (BCH, 1070)
Keuntungan apa yang kita dapatkan dari jam suci penyembahan / adorasi?
Setiap orang yang menyediakan waktu beradorasi kepada Yesus dalam Sakramen Mahakudus, mengembangkan relasi pribadi dengan Yesus dan bertumbuh di dalam kasih dan kekudusan. Saat tenang bersama Tuhan dalam adorasi memampukan orang untuk mendengarkan dan mengenali suara-Nya seperti Dia berbicara kepada hati mereka. Banyak dari umat yang setia hadir dalam adorasi menceritakan berbagai mukjizat dan penyembuhan. Banyak warga Gereja yang mengalami perubahan; mereka lebih sering pergi ke Misa, melayani sesama, ada persatuan, pertobatan dan kembalinya banyak umat Katolik yang telah jatuh, juga panggilan imamat dan kehidupan rohani meningkat. Umat bekerjasama mengatur adorasi abadi, membantu membangun komunitas yang beriman.
ADORASI EKARISTI ABADI MEMBANGKITKAN KEMBALI IMAN
Apakah Adorasi Ekaristi Abadi (= terus-menerus) itu?
Adorasi Ekaristi Abadi adalah bila sebuah paroki menyediakan suatu ruangan kecil atau kapel yang dibuka selama 24 jam dalam 7 hari dengan pentahtaan tetap Yesus dalam Sakramen Mahakudus. Adorasi abadi adalah suatu pernyataan cinta pada Yesus yang sudah mencintai kita begitu besar, sehingga Ia rindu untuk tinggal dengan kita selalu dalam Sakramen Cinta Kasih ini.
Mengapa Adorasi Ekaristi Abadi diperlukan?
Ketika kita membatasi jam-jam adorasi, kita membatasi kemampuan Kristus untuk umat-Nya. Hanya sedikit yang dapat menanggapi undangan Tuhan, “Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam saja dengan Aku?”, bila kita hanya memiliki satu jam atau beberapa jam adorasi setiap minggu. Semakin banyak kita menyediakan waktu, semakin banyak umat berkesempatan untuk beradorasi. Bila kapel dibuka sepanjang hari, maka setiap umat mempunyai kesempatan untuk berpartisipasi. Pada tahun 1980, Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Le Sacre Coeur di Montmartre, Perancis; di tempat itu telah diadakan Adorasi Ekaristi Abadi selama lebih dari seratus tahun. Dia menyatakan, “Sampai saat ini Kristus yang hidup mencintai kita dan memberikan hati-Nya kepada kita sebagai sumber penyelamatan kita. Ekaristi Kudus juga menjadi tujuan dari adorasi abadi - kita memasuki gerakan kasih dan kemajuan apostolil.” Melalui Adorasi Ekaristi Abadi kita mengumumkan pada jemaat dan komunitas bahwa Yesus hadir di tempat ini, sunguh-sungguh hadir di antara kita hari ini.
Mengapa pentahtaan Ekaristi diperlukan?
Perbedaan antara melewatkan waktu bersama Yesus dalam Sakramen Mahakudus yang ditahtakan di dalam monstran dari yang berada di dalam tabernakel adalah sama seperti perbedaan percakapan antara kawan akrab yang bertemu muka dengan muka dan bercakap-cakap dengan teman di luar pintu yang tertutup. Melihat Yesus yang ditampilkan dalam Monstran Suci lebih banyak memberi kesan intim daripada hanya memandang pada tabernakel. Hal ini juga menolong para penyembah / adorator untuk lebih setia pada jadwal jam yang telah ditentukan, karena mereka tahu bahwa Yesus tidak dapat ditinggalkan sendirian dalam monstran. Alasan yang mendorong untuk melakukan hal ini adalah karena Roh Kudus memintanya. Selama perjamuan Ekaristi-Nya, Yesus menekankan secara jelas, “Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman” (Yohanes 6:40).
Apakah ini adalah misi kaum awam / umat?
Vatikan Kedua menekankan betapa pentingnya keterlibatan umat dalam misi Gereja. Adorasi Ekaristi Abadi dikoordinasi oleh kaum awam dan dibantu oleh imam. Dengan membimbing umat kepada Yesus, maka kaum awam dilibatkan dalam pembaharuan dan penginjilan terus-menerus.
Apakah berbahaya mengadakan adorasi 24 jam?
Banyak imam yang telah menyaksikan bahwa sejak Adorasi Ekaristi Abadi mulai diadakan, tingkat kejahatan di dalam komunitas mereka menurun drastis. “Persis di depan gereja kami terdapat daerah pelacuran dan penjualan narkoba. Ketika adorasi abadi Sakramen Mahakudus mulai dilakukan, semua kegiatan tersebut berhenti. Ketika Tuhan di dalam Sakramen Mahakudus ditahtakan di atas altar, kejahatan meninggalkan daerah itu. Saya yakin akan hal itu.” (Rm James Swenson, Gereja Katolik St Bridget, Las Vegas, NV)
SEMBAHLAH YESUS UNTUK PERDAMAIAN
“Manusia tidak akan memiliki kedamaian, kecuali bila ia berpaling pada kerahiman-Ku.” Yesus berkata kepada St M. Faustina bahwa Sakramen Mahakudus adalah “tahta kerahiman di atas bumi” dan setiap hari “sembahlah Sakramen Mahakudus dalam Hati-Ku yang penuh belas kasih dan kerahiman.” (Buku Kerahiman Ilahi 300, 1485 dan 1572)
“Sangatlah mendesak bahwa doa-doa bersama dilambungkan dari bumi ke surga untuk memohon kepada yang Mahakuasa, di mana di dalam tangan-Nya-lah ada tujuan akhir dari dunia ini yaitu pemberian besar berupa damai sejahtera.” (Paus Yohanes Paulus II, November 2001)
Pada tanggal 2 Desember 1981, Paus Yohanes Paulus II mulai melakukan Adorasi Ekaristi Abadi di dalam Sakramen Mahakudus di Kapel Basilika St Petrus di Roma, dan menganjurkan semua paroki yang lain untuk melakukan hal yang sama. Dalam khotbahnya kepada Kongres Internasional Ekaristi yang ke-45 di Sevilla, Spanyol, Juni 1993, Bapa Suci berkata: “Saya berharap bahwa bentuk adorasi abadi dengan pentahtaan tetap dari Sakramen Mahakudus dapat berlanjut di kemudian hari. Saya berharap bahwa buah dari kongres ini menghasilkan pengadaan Adorasi Ekaristi Abadi di semua paroki dan komunitas Kristiani sampai ke seluruh dunia.”
“Adorasi Abadi, Adorasi Ekaristi menawarkan kesempatan kepada umat kita untuk bergabung dalam kehidupan religius untuk keselamatan dunia, jiwa-jiwa di mana-mana, perdamaian dunia. Kita tidak bisa meremehkan kekuatan kuasa doa dan perubahan yang akan terjadi dalam dunia kita ini.” “Waktu yang engkau habiskan bersama Yesus di dalam Sakramen Mahakudus … akan membantu membawa perdamaian kekal di atas dunia.” (B Teresa).
SATU JAM YANG PENUH KUASA
Uskup Agung Fulton J Sheen menjelaskan bahwa kita tidak dipanggil untuk menjalankan tugas-tugas besar dan masih banyak tugas-tugas lain, tetapi waktu suci adalah pengorbanan kita untuk bersatu dengan Kristus. Hal ini merupakan suatu jawaban mengapa dalam hidupnya, di mulai sebagai seorang pemuda, ia tidak pernah kehilangan saat penting bersama Yesus; ia selalu menerima Komuni Suci setiap pagi. Pada permulaan autobiografinya yang berjudul “Harta Terpendam di dalam Tanah Liat”, Uskup besar Sheen memberikan kesaksian bahwa sungguh mengagumkan gerakan dari ratusan bahkan ribuan jiwa Katolik dan non-Katolik yang terinspirasi untuk menerima tantangan menyediakan waktu satu jam saja.
Para pastor yang mengalami pergumulan dengan panggilannya diperbarui melalui kasih Yesus. Seorang polisi yang sedang mencari sebuah gereja untuk melakukan adorasi, menemukan seorang pastor yang tidak hanya membuka gereja, tetapi juga menemani berdoa bersama dia setiap hari. Lebih dari seratus ribu orang Protestan, kata uskup besar Sheen, menyenangkan diri merkea sendiri dengan meluangkan waktu dalam satu jam yang penuh kuasa dengan Yesus dalam Sakramen Mahakudus.
Pusat Spiritualitas Keuskupan Surabaya
JI. Dharmahusada Permai XII/5; N - 403
Telp: (031) 5935656 Fax: (031) 5942799
E-mail: adorasiabadi@gmail.com
Diterjemahkan oleh:
V. Sutikno Pr
dari:
Missionaries of the Blessed Sacrament, P.O. Box 1701, Plattsburgh, NY 12901
Ph: (518)-561-8193 Fax: (518) 566-7103, e-mail: ACFP2000@aol.com
website: www.ACFP2000.com
Satu Tuhan
Satu Tubuh
Satu Umat
Tentang Adorasi Sakramen Mahakudus, Konsili Vatikan II menyatakan, “Karena tinggal dekat dan bersatu dengan Kristus, mereka (umat) menikmati keakraban yang mesra dengan-Nya dan mempersembahkan doa yang merasuk dalam hati bagi Dia untuk mereka sendiri, untuk mereka yang mereka sayangi, untuk perdamaian dan penyelamatan dunia” (Konstitusi Liturgi).
Duabelas dasar biblis dan duabelas ajaran Gereja yang menjelaskan pentingnya dan perlunya kebutuhan untuk memakai waktu satu jam per minggu dengan Yesus dalam Sakramen Mahakudus:
DASAR BIBLIS
1. Ia hadir di situ! Aku-lah Roti hidup yang turun dari surga (Yoh 6:51)
2. Siang dan malam Yesus tinggal dalam Sakramen Mahakudus, karena cinta-Nya yang tak terbatas bagimu! Lihatlah Aku menyertaimu senantiasa sampai akhir jaman. Aku telah mengasihimu dengan cinta yang kekal, demikian Aku selalu memperhatikan kamu. (Mat 28:20; Yer 31:3)
3. Setiap jam yang kamu gunakan bersama Yesus akan memperdalam damai IlahiNya dalam hatimu. Datanglah kepada-Ku kamu yang letih berbeban berat dan Aku akan memberi rasa lega kepadamu. Buanglah segala kekhawatiran dan serahkan pada-Nya karena Ia memperhatikan dirimu. (Mat 11:28; 1 Ptr 5:7)
4. Yesus akan memberimu semua rahmat yang engkau butuhkan untuk berbahagia dalam hidup. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah kita itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke air kehidupan. (Why 7:17)
5. Setiap saat yang engkau alami bersama dengan Kehadiran-Nya dalam Ekaristi akan meningkatkan hidup IlahiNya dalam dirimu dan memperdalam hubungan pribadi dan persahabatan dengan Dia. Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam kelimpahan. Aku-lah pokok anggur, kamu adalah cabang-cabangnya. Ia yang tinggal dalam Aku dan Aku dalam dia, akan menghasilkan buah berlimpah, terpisah dari-Ku kamu tak dapat berbuat apa-apa. (Yoh 10:10; 15:5).
6. Setiap jam yang engkau nikmati bersama Yesus di bumi akan membuat jiwamu lebih indah dan mulia kekal di surga. Barangsiapa yang merendahkan dirinya akan ditinggikan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tak berselubung, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan Allah yang semakin besar. (Luk 18:14; 2 Kor 3:18)
7. Yesus akan memberkatimu, keluargamu dan seluruh dunia berkat jam iman ini yang engkau alami bersama-Nya dalam Sakramen Mahakudus. Berbahagialah kamu yang meskipun tak melihat namun percaya. Iman dapat memindahkan gunung. Apa yang dibutuhkan adalah iman. Lihat, Aku membuat semuanya menjadi baru. (Yoh 20:29; Mrk 11:23; Mrk 5:36; Why 21:5)
8. Untuk damai di negeri kita! Jika umat-Ku merendahkan diri sendiri dan berdoa, dan mencari kehadiran-Ku ... Aku akan menghidupkan lagi tanah mereka. (2 Taw 7:14)
9. Setiap saat yang engkau alami bersama Yesus dalam Sakramen Mahakudus membawa kegembiraan bagi Hati-Nya yang Mahakudus. (Keb 8:31)
10. Jika engkau menatap Hosti Suci, engkau menatap Yesus, Putra Manusia. Inilah kehendak BapaKu, yaitu supaya setiap orang yang memandang Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir jaman. (Yoh 6:40)
11. Yesus secara tak terbatas layak menerima syukur dan sembah bakti kita yang tiada hentinya. Karena Ia telah melakukan segalanya bagi keselamatan kita. Anak Domba yang telah disembelih itu layak untuk menerima kuasa dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian! (Why 5:12)
12. Yesus minta kepadamu untuk mengasihi Dia dengan memakai waktu satu jam yang tenang bersama-Nya setiap minggu dalam Sakramen Mahakudus. Dimana hartamu, disitulah hatimu. Tak dapatkah kamu berjaga-jaga satu jam saja bersama-Ku? (Mat 6:21; 26:40)
AJARAN GEREJA
1. Inilah undangan pribadi Yesus padamu! Yesus menunggumu dalam Sakramen Cinta Kasih. (Yohanes Paulus II, Dominicae Genae, art. 3)
2. Engkau sangat dibutuhkan! Gereja dan dunia sangat membutuhkan Adorasi Ekaristi. (Dominicae Genae, art. 3)
3. Waktu jammu bersama Yesus akan memberi silih bagi segala kejahatan dunia, dan akan membawa damai di bumi. Gereja menyatakan, “Marilah kita bermurah hati untuk memakai waktu menemui Dia.... Semoga adorasi kita tak pernah berhenti.” (Dominicae Genae, art. 3)
4. Engkau akan bertumbuh secara rohani setiap waktu engkau alami bersama Yesus! Komitmen pokok dan, terutama, rahmat yang nampak dan sumber kekuatan adikodrati bagi Gereja sebagai Umat Allah adalah memelihara dan maju secara tetap dalam kehidupan Ekaristi dan kesalehan Ekaristi dan untuk berkembang secara rohani dalam iklim Ekaristi. (Yohanes Paulus II, Redemptor Hominis, art. 20)
5. Yesus berharap kepadamu! Setiap anggota Gereja, terutama uskup-uskup dan imam-imam, harus waspada untuk mengawasi agar supaya sakramen cinta kasih ini menjadi pusat hidup Umat Allah, sedemikian rupa sehingga melalui seluruh manifestasi adorasi yang pantas, Kristus berhak untuk menerima kasih untuk kasih dan sungguh menjadi hidup bagi jiwa-jiwa. (Redemptor Hominis, art. 20)
6. Yesus mengharapkan lebih darimu, lebih dari sekedar Misa hari Minggu! Gereja Katolik selalu dan masih terus memberi pemujaan latria kepada Sakramen Ekaristi, tidak hanya selama Misa, tetapi juga di luar itu, menyediakan Hosti yang Terkonsakrir dengan sungguh hati-hati, menampakkannya untuk penyembahan yang khidmat. Mengunjungi Sakramen Mahakudus adalah … suatu bukti pernyataan syukur, ungkapan cinta, dan kewajiban adorasi pada Kristus Tuhan kita. (Paulus VI, Mysterium Fidei, art 56 dan 66)
7. Jika Sri Paus sendiri memberi anda undangan khusus untuk mengunjungi dia di Vatikan, penghormatan ini tak ada artinya dibandingkan dengan kehormatan dan martabat bahwa Yesus menganugerahi anda dengan undangan untuk menikmati satu jam seminggu bersama-Nya dalam Sakramen Mahakudus. Ekaristi Ilahi menganugerahi umat Kristiani martabat yang tak ada bandingannya. (Mysterium Fidei, art. 68)
8. Siang malam Yesus tinggal dalam Sakramen Mahakudus karena anda adalah pribadi yang terpenting di dunia bagi Dia! Di balik penampakan bentuk / rupa, Kristus dikandung di dalamnya, Kepala dari Gereja yang tak tampak, Penebus Dunia, Pusat segala hati. Dari padanya mengalir penyembahan (adorasi) yang diarahkan pada Ekaristi Ilahi mendorong jiwa untuk memelihara suatu cinta kasih yang bersifat sosial. (Mysterium Fidei, art 70 dan 71)
9. Waktu yang terbaik yang anda gunakan di bumi adalah waktu bersama Sahabat-mu yang terbaik, Yesus dalam Sakramen Mahakudus! Betapa besar nilai pembicaraan bersama Yesus (dalam Sakramen Mahakudus), karena tak ada sesuatupun yang lebih menghibur di bumi, lebih berdaya untuk maju dalam jalan kesucian. (Mysterium Fidei, art. 70)
10. Sama seperti engkau tidak dapat menatap matahari tanpa menerima sinar terangnya, demikian juga engkau tak dapat datang kepada Yesus dalam Sakramen Mahakudus tanpa menerima pancaran sinar ilahi rahmat-Nya, cinta-Nya, damai-Nya. Kristus sungguh Imanuel, yaitu, Allah beserta kita. Siang dan malam Ia ada di tengah kita. Ia tinggal bersama kita penuh rahmat dan kebenaran. (Mysterium Fidei, art. 68)
11. Melalui belas kasih yang bersifat mengubah (kita), Yesus menyatukan hati kita dengan hati-Nya. Yesus tinggal dalam Ekaristi Suci sehingga Ia membaharui moralitas, memelihara keutamaan-keutamaan, menghibur yang sakit, menguatkan yang lemah. la mengajukan DiriNya sebagai teladan bagi mereka yang datang kepada-Nya supaya semua mau belajar menjadi serupa dengan-Nya, lembut dan rendah hati dan tidak mencari kepentingan dirinya sendiri tetapi kepentingan Allah. (Mysterium Fidei. art. 69)
12. Jika Yesus sungguh nyata nampak dalam Gereja, setiap orang akan segera menyambut-Nya. Ia tinggal tersembunyi dalam Hosti Kudus, dalam bentuk / rupa roti, karena Ia memanggil kita pada iman. Sakramen Mahakudus adalah … hati yang hidup dari setiap gereja. Dan adalah kewajiban kita yang manis untuk menghormati dan bersembah sujud dalam Hosti Kudus yang mata kita dapat melihat, Sabda yang Menjelma yang tak dapat kita lihat, dan Dialah yang tanpa meninggalkan surga, dihadirkan di depan kita. (Paulus VI)
Tuhan kita datang membantu kita dalam setiap pencobaan besar dengan devosi khusus. Pencobaan sekarang dan akan datang Gereja dan bangsa-bangsa lebih besar daripada masa manapun juga, dan penganiayaan ini lebih berbahaya daripada pada masa lalu. Karena itu, devosi yang Allah kirimkan untuk membantu Gereja-Nya dan bangsa-bangsa pada masa kini adalah devosi pada Ekaristi yang Mahakudus. Ini adalah yang tertinggi di antara semua devosi-devosi. Kepercayaan kami adalah bahwa pembaharuan dunia akan terjadi hanya karena Ekaristi Kudus. (Paus Leo XIII)
Devosi kepada Ekaristi adalah yang paling mulia karena Allah yang menjadi obyeknya; adalah yang paling menguntungkan bagi keselamatan, karena memberi kita Asal segala Rahmat; adalah yang paling manis, karena Tuhan sendiri adalah Yang Termanis. (Paus Pius X)
Dalam pengantar pada Mysterium Fidei (Misteri Iman), pada bagian doktrin dan ibadat bagi Yesus dalam Ekaristi Kudus, Paus Paulus VI menjelaskan bahwa ia menulis ensiklik ini supaya harapan tumbuh (dengan Konsili Vatikan II), supaya berkembang suatu kesalehan ekaristik yang sekarang menyebar ke seluruh Gereja, janganlah frustasi oleh penyebaran pendapat-pendapat palsu. Kunjungan pada Sakramen Mahakudus ... adalah harta yang terbesar dari Iman Katolik. Itu menyuburkan cinta kasih sosial dan memberi kita kesempatan untuk adorasi dan ungkapan syukur, untuk silih dan permohonan .... Adorasi pada Sakramen Mahakudus (adalah) ... dalam keselarasan penuh dengan ajaran Konsili Vatikan II. (Paus Yohanes Paulus II, Phoenix Park, Irlandia, 1979)
Dengan sesungguhnya, Adorasi Abadi, yang diadakan di gereja-gereja di kota, bahkan di beberapa tempat diadakan pada malam hari, telah memperkaya ciri dan kekhasan Kongres ini. Saya berharap bentuk Adorasi Abadi seperti ini, dengan eksposisi permanen dari Sakramen Mahakudus, akan diteruskan di masa depan. Secara khusus, saya berharap bahwa buah dari Kongres ini akan menghasilkan pendirian Adorasi Abadi Ekaristi di semua paroki dan komunitas-komunitas Kristiani di seluruh dunia. (Paus Yohanes Paulus II, Juni 1993, homili pada Kongres Ekaristi Internasional ke-45 di Seville, Spanyol)
Di luar perayaan Ekaristi, Gereja berhati-hati untuk menghormati Sakramen Mahakudus.... Tetap dalam keheningan di depan Sakramen Mahakudus, Kristus-lah secara total dan sungguh hadir yang kita temukan, yang kita sembah dan dengan-Nya kita mengadakan kontak. (Paus Yohanes Paulus II, Mei 1996, surat kepada Uskup dari Liege)
ADORASI ABADI EKARISTI: KASIHNYA UNTUK SELAMANYA!
Dalam sebuah surat kepada seorang anak yang menyiapkan diri untuk menyambut Komuni Pertama, Paus Yohanes Paulus II menulis tentang Ekaristi Kudus, “Yesus adalah Sahabat terbesar yang pernah kamu punyai … katakan pada-Nya rahasia-rahasiamu, katakan pada-Nya kegembiraan-kegembiraanmu dan hal-hal yang membuatmu sedih. Katakan pada-Nya tentang orang-orang yang kamu kasihi.”
Yesus mengundangmu bersama-Nya untuk khusus satu Jam Suci per minggunya. Jam ini dapat engkau pakai untuk apa saja yang engkau inginkan; Engkau dapat membawa buku-buku doamu, pakailah buku-buku di kapel, bacalah Kitab Suci, doakanlah rosario, atau hanya duduk, relaks dan nikmatilah damai yang manis yang datang karena ada bersama Kehadiran dari Seorang yang mengasihimu sungguh-sungguh.
Mungkin engkau merasa tak dapat berdoa sungguh-sungguh. Janganlah hal ini mengecilkan hatimu. Justru kenyataan bahwa engkau mengambil waktu secara khusus setiap minggu berada bersama Yesus dalam Sakramen Mahakudus sudah menyenangkan Dia, sungguh, dan itu sendiri adalah suatu doa dari iman yang teguh.
Adorasi Abadi Ekaristi berlangsung selama kasih Tuhan kita dalam Sakramen Mahakudus tinggal, yang tentu berlangsung selamanya. Selama Yesus mengasihi kita dan mau tinggal siang malam bersama kita, maka kita mau mengasihi Dia juga bersama-Nya siang dan malam. Paus Yohanes Paulus II berkata: “Dialah Allah yang dekat, Allah yang menjagai kita, Allah yang telah memilih untuk tinggal bersama kita. Kalau seorang punya iman akan Kehadiran-Nya yang Riil, mudahlah untuk dekat dengan Dia, menyembah Kasih dari segala kasih, mudahlah untuk mengerti ungkapan-ungkapan kasih yang dengannya, berabad-abad, umat Kristiani mengelilingi Ekaristi.” (Kongres Ekaristi, Peru, 1988)
Yesus mengundang anda menggunakan waktu sejam saja bagi Dia!
Hanya satu waktu saja Yesus minta dari sahabat-sahabat-Nya, satu hal saja, yaitu ketika Ia dalam sengsara di Taman Getsemani. Ia berkata kepada mereka, “Tidakkah kamu dapat berjaga satu jam saja bersama Aku?” (Mat 26:40)
Bayangkanlah seandainya Bunda Maria, Sri Paus, atau Presiden mengundang anda untuk mengesampingkan satu jam khusus bagi mereka per minggu. Anda akan merasa menjadi seorang yang paling penting di dunia! Anda akan bergembira sekali. Anda akan mengatakannya kepada teman-teman anda. Anda akan teliti / setia setiap minggu menata waktu / jadwal. Anda tak akan membiarkan sesuatu akan mencampuri pertemuan dengan seorang sepenting Bunda Maria, Bapa Suci, atau Presiden. Apakah anda akan menanggapi undangan Tuhan kita itu dengan antusiasme yang kurang daripada itu?
Apakah Yesus itu cukup penting bagi anda untuk dapat mengesampingkan satu jam khusus bersama-Nya? Hanya satu jam, per minggu, hanya itulah yang Ia minta.
Dalam setiap hal yang anda lakukan, taruhlah Allah di tempat pertama, dan Ia akan mengarahkanmu dan memahkotai segala usaha-usahamu dengan sukses. (Keb. 3:6-10)
Supaya kita dapat memelihara waktu berjaga dalam doa secara terus-menerus di hadapan Sakramen Mahakudus, Adorasi Abadi Ekaristi, maka perlu setiap orang mendaftarkan jamnya. Perlulah setiap orang mendaftar untuk memakai spesial satu jam dengan Yesus per minggu, sebagai contoh: Kamis pukul 3 siang. Dengan cara ini, kita dapat mengorganisir seluruh 168 jam per minggu sehingga dipastikan seorang bersama Yesus sepanjang waktu.
Kadang-kadang, karena Yesus terselubung dalam Hosti Kudus, orang mengabaikan kasih dan kehadiran-Nya begitu saja. Orang tertentu ragu-ragu untuk membuat komitmen spesial satu jam, dan membiarkan orang lain sajalah yang datang kepada Yesus dalam Sakramen Mahakudus.
Imanmu dapat membuat komitmen ini mudah! Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibr 11:1). Iman anda akan membantu untuk mewujudkan hal ini dengan keyakinan: Hal yang paling penting yang akan kukerjakan minggu ini ialah memakai waktu satu jam bersama Yesus dalam Sakramen Mahakudus. Pikirkan kata-kata paus, “Yesus menanti anda dalam Sakramen Cinta Kasih” (Dominicae Cenae, art. 3).
Kemauan anda untuk memilih jam tertentu adalah ungkapan iman yang berarti bagi Yesus dalam Sakramen Mahakudus. Dengan memakai waktu khusus sejam menyembah Yesus per minggu, anda nyatakan kepada-Nya bahwa anda mengasihi dan menyambut Dia.
Janganlah takut untuk mengambil waktu sejam, karena ada banyak waktu yang tak dapat anda ambil. Akan ada sistem pergantian untuk menyelaraskan diri dengan keadaan-keadaan khusus atau darurat. Pikirkanlah kata-kata Kitab Suci: “Kuatkanlah hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau.” (Mrk 10:49)
Ketika engkau sampai di surga, Yesus akan terus selamanya berterima kasih dan mengasihimu karena kesetiaanmu memakai waktu bersama-Nya sejam khusus dalam Sakramen Mahakudus per minggu. Karena itulah Ia berkata, “Berbahagialah mereka yang tidak melihat tetapi percaya.” (Yoh 20:29)
Pusat Spiritualitas Keuskupan Surabaya
JI. Dharmahusada Permai XII/5; N - 403
Telp: (031) 5935656 Fax: (031) 5942799
E-mail: adorasiabadi@gmail.com
Diterjemahkan oleh:
V. Sutikno Pr
dari:
Missionaries of the Blessed Sacrament, P.O. Box 1701, Plattsburgh, NY 12901
Ph: (518)-561-8193 Fax: (518) 566-7103, e-mail: ACFP2000@aol.com
website: www.ACFP2000.com
http://www.adorasiabadi.comTidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan-KU"Satu-satunya saat ketika Tuhan kita meminta para rasul-rasul-Nya adalah saat malam menjelang penderitaan-Nya. Tetapi seperti yang sering diceritakan dalam sejarah gereja sejak saat itu iblis mulai dibangunkan tetapi para murid tertidur. Maka untuk keluar dari kesedihan dan kesepian yang mendalam Dia berkeluh kesah. "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan AKU?" (Matius 26:40). Bukan satu jam untuk permohonan tetapi satu jam untuk suatu persahabatan" (Uskup Agung Fulton J.Sheen)Apa yang dimaksud dengan Ekaristi Kudus, Sakramen Mahakudus?Ekaristi Kudus, Sakramen Maha Kudus adalah Yesus sendiri yang memberikan tubuh dan darah-Nya Sakramen Maha Kudus pada Kamis Suci Malam yang pertama. Setiap misa yang diadakan oleh gereja Katolik, roti dan anggur melalui perkataan Yesus dan penyertaan Roh Kudus diubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus (Katekismus gereja Katolik, # 1333). Ekaristi Kudus (Sakramen Maha Kudus) adalah tubuh dan darah Yesus. Setelah perjamuan terakhir, Yesus pergi bersama murid-murid-Nya ke Taman Getsemani. Disanalah Yesus bertanya pada mereka "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?" (Matius 26:40). Ajakan yang sama inilah yang diberikan Yesus pada kita sekarang ini. Paus Yohanes Paulus II menulis di dalam keheningan di depan Sakramen Maha Kudus, Kristus benar-benar hadir seutuhnya. Tuhan yang kita temukan, yang kita sembah dan dengan siapa kita dapat berelasi (surat kepada Uskup dari Liege, 1996). Melalui adorasi kepada Sakramen Maha Kudus, kita menyatakn cinta kita dan persahabatan kita kepada Yesus.Bagaimana satu jam penyembahan kepada Sakramen Maha Kudus membuat perubahan ?Yesus berkata bahwa iman dapat memindahkan gunung (Markus 11:23). Paus Yohanes Paulus II mengatakan "Kedekatan pada Kristus dalam keheningan dan kontemplasi tidaklah menjauhkan kita dari keadaan kita saat ini, tetapi sebaliknya membuat kita menjadi penuh perhatian dan terbuka pada sukacita manusiawi dan mengalami kelegaan serta memperluas hati kita pada skala dunia. Melalui penyembahan, orang-orang Kristen secara diam-diam memberikan perubahan dunia yang radikal dan menebarkan Injil. Setiap orang yang berdoa padaJuruselamat menarik seluruh dunia bersama dia dan meninggikannya pada Allah (surat kepada Uskup Liege,1996). Ketika pembawa pesan Kerahiman Ilahi, St. Maria Faustina berdoa di depan Yesus dalam Ekaristi Kudus, DIA memberikan penglihatan. Setiap kali orang yang masuk Kapel dan mengunjungi Yesus yang tampak dalam monstran, dia melihat sinar-sinar Keilahian dari KASIH dan KerahimanNya memancar keluar dan mengelilingi seluruh dunia dan setiap orang yang ada di dalam dunia ini dengan rahmat dan berkat-berkat. Yesus mengatakan pada St. Faustina "Aku ingin penyembahan/adorasi dilakukan dengan tujuan tunuk memperoleh pengampunan bagi dunia (BCH,1070)Keuntungan apa yang kita dapatkan dari jam suci penyembahan/adorasi Ekaristi ?Setiap orang yang menyediakan waktu beradorasi kepada Yesus dalam Sakramen Ekaristi Kudus, mengembangkan relasi pribadi dengan Yesus dan bertumbuh di dalam Kasih dan kekudusan. Saat tenang bersama Tuhan dalam adorasi memampukan orang untuk mendengarkan dan mengenali suara-Nya seperti DIA berbicara kepada hati mereka. Banyak dari umat yang setia hadir dalam adorasi menceritakan berbagai mukjizat dan penyembuhan. Banyak warga gereja yang mengalami perubahan, mereka lebih sering pergi ke misa, melayani sesama, ada persatuan, pertobatan dan kembalinya banyak umat Katolik yang telah jatuh, juga panggilan imamat dan kehidupan rohani meningkat. Umat bekerja sama mengatur Adorasi Abadi, membantu membangun Komunitas yang beriman.Adorasi Ekaristi Abadi membangkitkan kembali ImanApakah Adorasi Ekaristi terus menerus ( = abadi itu?)Adorasi Ekaristi Abadi adalah bila sebuah paroki menyediakan suatu ruangan kecil atau Kapel yang di buka selama 24 jam dalam 7 hari dengan pentahtaan tetap Yesus dalam Sakramen Maha Kudus. Adorasi Abadi adalah suatu pernyataan cinta pada Yesus yang sudah mencintai kita begitu besar, sehingga Dia rindu untuk tinggal dengan kita selalu dalam sakramen cinta iniMengapa Adorasi Ekaristi Abadi diperlukan?Ketika kita membatasi jam-jam adorasi, kita membatasi kemampuan Kristus untuk umatNya. Hanya sedikit yang dapat menanggapi undangan Tuhan "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?", bila kita hanya memiliki satu jam atau beberapa jam adorasi setiap minggu. Semakin banyak kita menyediakan waktu, semakin banyak umat berkesempatan untuk beradorasi. Bila Kapel di buka sepanjang hari, maka setiap umat mempunyai kesempatan untuk berpatisipasi. Pada tahun 1980, Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Le Sacre Coeur did Montmartre, Perancis, ditempat itu telah di adakan adorasi ekaristi abadi selama lebih dari 100 tahun. Dia menyatakan, "sampai saat ini Kristus yang hidup mencintai kita dan memberikan hatinya kepada kita sebagai sumber dari penyelamatan kita. Ekaristi Suci juga menjadi tujuan dari adorasi abadi-Kita memasuki gerakan kasih dan kemajuan apostolik." Melalui Adorasi Ekaristi Abadi kita mengumumkan pada jemaat dan Komunitas bahwa Yesus hadir ditempat ini, sungguh-sungguh hadir diantara kita hari ini.Mengapa pentahtaan Ekaristi itu diperlukan?Perbedaan antara melewatkan waktu bersama Yesus dalam Sakramen Maha Kudus yang ditahtakan di dalam monstran dari pada yang berada di dalam tabernakel adalah sama seperti perbedaan percakapan antara kawan akrab yang bertemu muka dengan muka dan bercakap-cakap dengan teman diluar pintu yang tertutup. Melihat Yesus yang ditampilkan dalam Ekaristi Suci lebih banyak memberi kesan intim dari pada hanya memandang pada jam yang telah ditentukan, karena mereka tahu bahwa Yesus tidak dapat ditinggalkan sendirian di dalam monstran. Alasan yang mendorong untuk melakukan hal ini adalah karena Roh Kudus yang memintanya. Selama perjamuan Ekaristi-Nya, Yesus menekankan secara jelas, "Sesunguhnya ini adalah keinginan Bapa-Ku di surga, bahwa setiap orang yang memandang anakNya dan percaya kepadaNya, akan mempunyai hidup kekal, Aku akan membangkitkannya pada akhir zaman" (Yohanes 6:40)Apakah ini adalah misi kaum awam/umat?Vatikan II menekankan betapa pentingnya keterlibatan umat dalam misi gereja. Adorasi Ekaristi Abadi di koordinasi oleh kaum awam dan di bantu oleh imam. Dengan membimbing umat kepada Yesus, maka kaum awam dilibatkan dalam pembaharuan dan penginjilan terus menerus.Apakah berbahaya mengadakan adorasi 24 jam ?Banyak imam yang telah menyaksikan bahwa sejak Adorasi Ekaristi Abadi mulai diadakan, tingkat kejahatan di dalam Komunitas mereka menurun drastis. "Persis di depan gereja kami terdapat daerah pelacuran dan penjualan narkoba. Ketika adorasi abadi sakramen Maha Kudus mulai dilakukan semua kegiatan tersebut berhenti. Ketika Tuhan di dalam Sakramen Maha Kudus di tahtakan di atas altar, kejahatan meninggalkan daerah itu. Saya yakin akan hal itu". (Rm. James Swenson, Gereja St. Bridget, Las Vegas, NV)SEMBAHLAH YESUS UNTUK PERDAMAIANhttp://www.adorasiabadi.com"Manusia tidak akan memiliki kedamaian, kecuali bila dia berubah pada Kerahiman-Ku" Yesus berkata pada St. M. Faustina bahwa Sakramen Maha Kudus adalah "tahta kerahiman di atas bumi" dan setiap hari "sembahlah dalam Sakramen Maha Kudus dalam Hati-Ku yang penuh belas Kasih dan kerahiman" (Buku Kerahiman Ilahi 300,1485 & 1572)"Sangatlah mendesak bahwa doa-dao bersama dilambungkan dari bumi ke surga, untuk memohon kepada Yang Maha Kuasa, dimana di dalam tangan-Nya-lah ada tujuan akhir dari dunia ini yaitu pemberian besar berupa damai sejahtera" (Paus Yohanes Paulus II, November 2001)Pada tanggal 2 Desember 1981, Paus Yohanes Paulus II mulai melakukan Adorasi Ekaristi Abadi didalam Sakramen Maha Kudus di Kapel Basilika St. Petrus di Roma dan menganjurkan semua paroki-paroki yang lain untuk melakukan hal yang sama.Dalam khotbahnya pada Konggres International Ekaristi yang ke-45 di Sevilla, Spanyol Juni 1993, Bapa Suci berkata : "Saya berharap bahwa bentuk adorasi abadi dengan pentahtaan tetap dari Sakramen Maha Kudus dapat berlanjut di kemudian hari. Saya berharap bahwa buah dari Kongres ini menghasilkan pengadaan Adorasi Ekaristi Abadi di semua paroki dan komunitas Ekaristi sampai ke seluruh dunia". "Adorasi Abadi, Adorasi Ekaristi menawarkan kesempatan kepada umat kita untuk bergabung dalam kehidupan religius untuk keselamatan dunia, jiwa-jiwa dimana-mana, perdamaian dunia. Kita tidak bisa meremehkan kekuatan kuasa Doa dan perubahan yang akan terjadi dalam dunia kita ini". "Waktu yang engkau habiskan bersama Yesus di dalam Sakramen Maha Kudus ....akan membantu membawa perdamaian kekal diatas dunia" (Ibu Teresa)SATU JAM YANG PENUH KUASAhttp://www.adorasiabadi.comUskup Agung Fulton J. Sheen menjelaskan bahwa kita tidak dipanggil untuk menjalankan besar dan masih banyak tugas-tugas lain, tetapi waktu suci adalah pengorbanan kita untuk bersatu dengan Kristus. Hal ini merupakan suatu jawaban mengapa di dalam hidupnya di mulai sebagai seorang pemuda tidak pernah kehilangan saat penting bersama Yesus. Maka dia selalu menerima Komuni Suci setiap pagi. Pada permulaan autobiografinya yang berjudul "Harta Terpendam di dalam Tanah Liat" Uskup besar Sheen memberikan kesaksian bahwa sungguh mengagumkan gerakan dari ratusan bahkan ribuan jiwa Katolik dan non Katolik yang terinpirasi untuk menerima tantangan menyediakan waktu satu jam saja. Para romo yang mengalami pergumulan dengan perkerjaannya diperbarui melalui kasih Yesus. Seorang polisi yang sedang mencari sebuah gereja untuk melakukan adorasi, menemukan seorang romo yang tidak hanya membuka gereja, tetapi juga menemani berdoa bersama dia setiap hari. Lebih dari 100.000 orang protestan. Kata uskup besar Sheen menyenangkan diri mereka sendiri untuk meluangkan waktu dalam satu jam yang penuh kuasa dengan Yesus di dalam Sakramen Maha Kudus
Sabtu, 06 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar